Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemerintah New Zealand sepakat menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan dan penelitian. Naskah kerja sama dalam rangka penelitian potensi panas bumi dan pengelolaan bencana ini ditandangani Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., dan Menteri Pendidikan New Zealand, Hon Anne Tolley, di Ruang Multimedia UGM, Jumat (15/7).
Rektor mengatakan kerja sama kedua pihak sesungguhnya telah berlangsung sejak lama. Namun, kali ini akan lebih menekankan kepada hubungan kerja sama dalam melakukan penelitian bersama tentang potensi panas bumi oleh para pakar dari New Zealand dan UGM. “Indonesia memiliki potensi panas bumi terbesar di dunia untuk energi karena menjadi modal bagi Indonesia berkontribusi di masa depan,” ujar Sudjarwadi.
Dengan kerja sama ini, penelitian terhadap potensi panas bumi diharapkan akan terus berlanjut. Berbagai pemanfaatan panas bumi tentu akan menjadi pilihan tepat sekaligus menjadi contoh untuk negara/daerah lain. Sementara untuk bencana, banyak hal yang dapat diteliti oleh kedua pihak. Dari penelitian ini segala sesuatu dapat dibangun kembali, tidak hanya untuk manusia, tetapi meliputi juga hewan dan tumbuh-tumbuhan. “Kita akan melakukan penelitian secara komprehensif karena Indonesia menyimpan potensi bencana yang beraneka ragam. Untuk itu, penelitian tidak hanya aspek teknis. Namun, meliputi pula aspek sosial, budaya, dan lain-lain,” imbuh Rektor.
Hadir pula dalam kesempatan ini Ambassador of New Zealand to Indonesia, H.E. David Taylor, Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha UGM, Prof. Ir. Atyanto Dharoko, M.Phil., Ph.D., Kepala Kantor Urusan Internasional, Dr. Rachmat Sriwijaya, dan Sekretaris Eksekutif, Drs Djoko Moerdiyanto, M.A., beserta jajaran pimpinan UGM lainnya. (Humas UGM/ Agung)
Sumber : www.ugm.ac.id