Geothermal energy development – where science and engineering meet

Kursus bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia di bidang geotermal untuk mendukung Pemerintah untuk percepatan peningkatan pembangkitan listrik dari tenaga geotermal, yakni 6000 MWe padatahun 2020. Kerjasama dengan dua institusi besar dari New Zealand yang memiliki kekuatan pendikan (The University of Auckland) dan riset (GNS Science) di bidang geotermal ini juga bertujuan untuk melanjutkan tradisi panjang kerjasama yang saling menguntungkan antara Indonesia dan New Zealand dalam pendidikan, riset dan bisnis geotermal.Kursus diikuti oleh 60 orang peserta diantara yaitu dari PT Pertamina Geothermal Energy, Star Energy Geothermal, PT Indonesia Power, PT Supreme Energy, PT Geo Dipa Energy Dieng, PT Schlumberger, PT. Chevron Geothermal, Asosiasi Panasbumi Indonesia, Pemda Jawa Tengah dan UGM (Geofisika FMIPA, Teknik Geologi, Teknik Mesin dan Teknik Elektro). Peserta internal dari UGM terdiri dari staf-staf muda yang kelak akan memperkuat Pusat Studi Panasbumi FT UGM, serta mahasiswa yang mengambil tugas akhir bidang geotermal. Hadir pula 2 orang pengamat exsternal dari Kedutaan New Zealand dan 8 orang pengamat internal dari Pusat Studi Panasbumi FT UGM.Kursus diberikan oleh 9 orang ahli Geothermal yakni 5 orang ahli Geothermal Geoscience: Dr. Gregory Bignall, Dr. Supriyadi Soengkono, Dr. Ed Mroczek, Mr. Roert Reeves (GNS Science) dan Ir. Pri Utami, M.Sc. (Jurusan Teknik Geologi FT UGM) serta 4 orang ahli Geothermal Engineering: Prof. Michael O’Sullivan, Dr. Sadiq Zarrouk, Ms. Juliet Newson (School of Engineering & Institute of Earth Science and Engineering/IESE, The Univesity of Auckland) dan Dr. Khasani (Jurusan Teknik mesin FT UGM). Dr. Ed Mroczek memberikan kuliahnya melalui video-conference.Kegiatan kursus meliputi tatap muka, latihan, diskusi kelompok, praktikum di laboratorium dan di lapangan, kunjungan ke lapangan panasbumi Dieng, Jawa Tengah, dan test/evaluasi yang hasilnya akan dilaporkan kepada perusahaan/instansi pengirim. Kuliah tentang lapangan panasbumi Dieng diberikan oleh General Manager PT Geo Dipa Energi Unit Dieng, lr. Soewondo Koesoemo, sedangkan kegiatan di lapangan dipandu oleh Dr. Agung Harijoko (Jurusan Teknik Geologi FT UGM) serta staf-staf teknis PT Geo Dipa Energi Unit Dieng. Sebagai perwujudan bahwa UGM merupakan tempat yang baik untuk mempertemukan ilmu pengetahuan dan budaya, maka kursus diselingi dengan malam kesenian Sendratari Ramayana di Panggung terbuka Candi Prambanan.

Di samping memberikan kursus para pengajar tamu dari New Zealand juga mengunjungi fasilitas riset dan pendidikan di lingkungan FT UGM dan Program Studi Geofisika FMIPA serta melakukan pembicaraan dengan beberapa kelompok riset di UGM antara lain Pusat Studi Panasbumi FT UGM, Kelompok Riset Coal Bed Methane FT UGM, Kelompok Riset Panasbumi dan Volkanologi FMIPA, dan Kelompok Studi Geo-hazard UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama riset yang telah ada dan menggali kemungkinan kerjasama yang baru.

Kursus akan ditutup sesusai fieldtrip ke Dieng dan ditandai dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta yang berhasil mengikuti keseluruhan program kursus.

Perencanaan kursus ini telah dimulai sejak November tahun lalu, didahului dengan kunjungan program WCRU (Faculty Promotion) oleh Delegasi Pusat Studi Panasbumi FT UGM yang dipimpin oleh Dekan FT UGM Dr. Tumiran ke kedua institusi di New Zealand. Perencanaan dilanjutkan dalam kunjungan balasan oleh Delegasi GNS Science ke FT UGM pada bulan April 2010, serta pertemuan-pertemuan dengan Dekan dan staf akademik dari School of Engineering The University of Auckland dan Duta Besar New Zealand untuk Indonesia pada acara World Geothermal Congress di Bali, 25 – 30 April 2010. (isb)

sumber : ft.ugm.ac.id